Memanfaatkan
telepon sebagai media interaktif untuk mempromosikan produk maupun
pelayanan jasa, memang banyak dipilih para pelaku usaha. Melalui
strategi telemarketing, para pengusaha maupun pelaku pasar bisa
menjangkau calon konsumen di berbagai penjuru nusantara dan mendatangkan
pundi-pundi rupiah dari transaksi penjualan yang dihasilkan. Tidaklah
heran bila sampai hari ini strategi telemarketing masih terus ditekuni
para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan
penjualan.
Bila dijalankan dengan efektif, strategi pemasaran ini cukup membantu
para pelaku usaha untuk mengenalkan produk atau jasa mereka kepada prospek (calon
konsumen) yang hendak mereka bidik. Namun, bila strategi ini dijalankan
dengan perencanaan yang kurang matang, bisa jadi telemarketing yang
Anda lakukan menjadi bumerang yang siap menghancurkan eksistensi
perusahaan Anda di kalangan masyarakat luas.
Karenanya, sebelum terjun menjalankan strategi telemarketing untuk
meningkatkan angka penjualan produk. Berikut kami informasikan 5 tips telemarketing yang perlu dihindari para pengusaha maupun pelaku pasar ketika hendak mempromosikan produk-produknya.
Pertama, tak mengenal waktu. Kesalahan
pertama yang sering dilakukan para telemarketer adalah menghubungi
calon konsumen pada waktu yang kurang pas. Setiap konsumen tentunya
memiliki kesibukan dan kepentingan yang berbeda-beda, ada yg berprofesi
sebagai karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, pengangguran, mahasiswa,
pelajar, dan lain sebagainya. Karena itu, pahami latar belakang mereka
agar Anda bisa menentukan waktu yang paling tepat untuk menghubungi
calon konsumen Anda.
Kedua, database kurang valid. Hal lainnya yang
kurang diperhatikan para pelaku bisnis adalah mengenai peremajaan
database yang mereka miliki. Biasanya, setiap perusahaan memiliki
database (kumpulan prospek) yang bisa mereka bidik sebagai calon
konsumen potensial. Namun sayangnya, database tersebut tidak di-update
secara rutin oleh pelaku pasar, sehingga tidak jarang para telemarketer
salah sasaran dan melakukan pemborosan waktu serta biaya telepon tanpa
hasil yang memuaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, lakukan
peremajaan database secara berkala agar kevalidan data Anda bisa
terjaga.
Ketiga, komunikasi pemasaran
satu arah. Sebagian besar konsumen tidak menyukai penawaran via
telemarketing karena para pelakunya lebih dominan menguasai percakapan
dan menyampaikan presentasi panjang lebar tanpa memberikan kesempatan
bertanya bagi para konsumennya. Padahal, konsumen bukanlah pendengar
bagi presentasi Anda. Berikan kesempatan bagi mereka untuk merespon
penawaran Anda, dan ciptakan komunikasi dua arah untuk membangun
kedekatan konsumen dengan pelaku pasar.
Keempat, kurang menghargai privacy konsumen. Ketika
menyampaikan penawaran, tak jarang para telemarketer terkesan sedikit
memaksa dalam melakukan negosiasi. Bahkan ketika calon konsumen yang
hendak mereka bidik sedang keluar rumah ataupun keluar kantor, banyak
telemarketer yang meminta nomor ponsel pribadinya untuk menghubungi
calon konsumennya secara langsung. Hal inilah yang sering mengganggu
kenyamanan konsumen. Bila calon prospek Anda sedang keluar kantor maupun
rumah, sebaiknya sampaikan pesan kepada penerima telepon, bahwa Anda
akan menghubungi kembali bila sang prospek sudah kembali.
Kelima, membidik konsumen yang tidak sesuai.
Kesalahan terakhir yang sering dilakukan para pelaku pasar adalah
membidik konsumen yang kurang sesuai. Sebelum Anda terjun di lapangan,
tentunya Anda sudah memiliki gambaran mengenai siapa-siapa saja yang
hendak Anda bidik. Carilah data konsumen selengkap-lengkapnya, agar Anda
tidak salah sasaran. Contohnya saja bila Anda menawarkan bisnis
investasi yang bernilai tinggi, maka bidiklah para pengusaha sukses,
ataupun para pensiunan, yang memiliki modal usaha cukup besar.
Nah, semoga kelima tips pemasaran bisnis yang membahas 5 kesalahan dalam menjalankan telemarketing
ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca, serta membantu
para pemula yang sedang bingung memasarkan produk-produknya. Maju terus
UKM Indonesia dan salam sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar