Pengikut

Selasa, 14 Agustus 2012

Tinjauan Teknis Pembesaran Ikan Gurame di Kolam Air Tenang

Tinjauan Teknis Pembesaran Ikan Gurame di Kolam Air Tenang
1. Pembesaran di kolam air tenang dijalankan di lokasi dimana suplai air terbatas. Kebutuhan pokok debit air diperlukan untuk mengatasi kehilangan air karena perembesan dan penguapan.
2. Pada pembesaran ikan ikan gurame di kolam air tenang, ikan sebesar 25-30 gram per ekor ditumbuhkan hingga mencapai ukuran konsumsi sebesar 500-700 gram per ekor.
3. Di kolam secara alami tumbuh organisme yang merupakan pakan alami ikan. Pada kepadatan rendah ikan dapat tumbuh dengan mengandalkan pakan ini. Akan tetapi pada pembesaran intensif, kepadatan ikan yang sangat tinggi (5-10 ekor/m²) membuat keberadaan pakan alami tidak cukup sehingga sebagian besar kebutuhan pakan dipasok dari luar. Kehadiran pakan alami dapat mengatur target effisiensi pakan dalam mencapai keuntungan usah yang optimal.
4. Ikan gurame dapat tumbuh dengan memakan daun-daun tanaman, terutama talas-talasan. Kandungan protein tanaman ini rendah, sehingga pertumbuhannya lambat. Pemberian pelet berkadar protein tinggi (25-30%) dapat mempercepat pertumbuhan, walaupun demikian keberadaan daun-daun tananam masih diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit.
5. Aktifitas metabolisma yang terjadi pada tubuh merubah energi pakan yang dikonsumsi menjadi energi yang pulih kembali, yang menjadikan ikan tumbuh, dan energi yang terbuang ke dalam perairan dalam bentuk kotoran bersama dengan sisa-sisa pakan yang tidak termakan.
6. Pada jumlah kotoran tertentu, kotoran tersebut akan mengalami penguraian dan menjalani siklus hara/energi yang tidak berdampak besar terhadap perubahan kualitas air.
7. Akan tetapi manakala kotoran itu berlebihan maka kehadiran kotoran tersebut akan berdampak pada peningkatan unsur N dan P sebagai hasil perombakan, yang diikuti dengan peningkatan populasi fitoplankton. Keadaan ini menyebabkan kandungan oksigen pada malam hari menjadi rendah. Selanjutnya kotoran yang tidak segera mengurai akan bertumpuk di dasar perairan, menimbulkan suasana dasar perairan yang bersifat an aerob serta menghasilkan gas-gas berbahaya, seperti amoniak dan methan. Ikan gurame termasuk ikan yang memiliki pernafasan tambahan, sehingga memiliki toleransi tinggi terhadap kandungan oksigen yang rendah. Hal ini yang menyebabkan ikan gurame dapat tumbuh di kolam air tenang dalam kepadatan yang di tinggi dibanding ikan yang tidak memiliki alat pernafasan tambahan (seperti ikan mas).
8. Makin tinggi kandungan amoniak di dalam air, makin lambat pertumbuhan ikan gurame. Atas dasar itu kapasitas produksi ikan gurame yang layak dalam usaha di kolam air tenang berada dalam kisaran 25-50 ton per ha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar