Pengikut

Minggu, 21 Oktober 2012

Ini Rahasia Kemajuan Industri Taiwan


TAINAN - Siapa yang tidak tahu Ipad. Setiap orang sudah mengenal Ipad. Produk yang diproduksi perusahaan raksasa Foxconn ini sudah populer di dunia dan berasal dari Taiwan.

Taiwan, pulau kecil di sebelah timur China dikenal sebagai negara dengan industri yang cukup maju di Asia, selain Jepang dan tentu saja daratan China (China mainland).

Taiwan menjadi salah satu negara pengekspor komponen elektronik, handphone dan suku cadang mobil terbesar dunia. Lalu, apa rahasia kesuksesan negara yang sebaya dengan Indonesia ini?

"Kami mempunyai industri klaster yang sangat maju dan kompetitif di Taiwan. Klaster industri ini sudah dimulai 50 tahun lalu," ujar Executive Vice President Taiwan External Trade Development Agency (TAITRA), Peter WJ Huang, Jumat (19/10/2012) waktu setempat.

Hal itu dikatakannya di sela-sela acara '2012 Sourcing Taiwan-Industry Cluster Week' di Hotel Tayih Landis, Kota Tainan, Taiwan.

Peter menjelaskan, klaster Taiwan dimulai secara natural sejak 1960, tanpa kebijakan khusus dari pemerintah. Industri ini lalu berkembang dan mendapat respon dari pemerintah dengan memfasilitasi secara regulasi, dengan maksud klaster terus berkembang.

Ada 12 klaster industri di Taiwan yang difokuskan di 12 kota besar. Setiap klaster terdiri dari ratusan hingga ribuan perusahaan, baik besar maupun kecil yang memproduksi barang dan jasa linear.

Dia mencontohkan, kota Taipei untuk industri ICT, elektronik, dan software; Kaohsiung industri steel, mur, sekrup dan makanan beku (frozen food); Tainan kota industri suku cadang, tekstil, shipbuilding, dan optoelektronik; Taichung kota industri mesin-mesin manufaktur (machinary), handstool, dan autotronics; dan Changhua kota industri handstool, glass, bicycles, dan hardware.

"Pemerintah memberi insentif menarik kepada industri. Lahan pemerintah dijual murah jika diperuntukkan untuk industri," tutur Manajer Proyek dari Divisi Penjualan TYC Industrial Brothers, Julie YS. Hal lain yang menunjukkan keberpihakan pemerintah adalah pembangunan infrastruktur yang sangat memadai dan penggunaan high teknologi pada setiap fasilitas.

Associate manager Southern Taiwan Innovation Research Park (STIR), Emily Chen, menambahkan hal lain yang mendorong perkembangan industri klaster dan penggunaan teknologi tinggi adalah keberadaan lebih dari 17 Taman Teknologi (Techno Park) yang dibangun pemerintah.

Pada setiap taman terdiri dari sejumlah institut riset dengan bidang berbeda-beda, di mana setiap institut riset memberi pendampingan dan konsultasi terhadap belasan industri yang baru lahir dan tumbuh.

Dia mencontohkan Industrial Research Technology Institute (IRTI) untuk riset industri elektronik, energi, material, machinery, dan kimia. Contoh lain seperti Metal Research Center (MRC) di kota Kaoshiung, Food Science Research Institute (FSRI), dan Presicion Machinery Research Center (PMRC) di kota Taichung.

"Setiap company (perusahaan) memiliki satu ruang khusus di institute ini sebagai tempat meeting dan konsultasi. Institute ini memberikan kemudahan bagi mereka juga untuk akses informasi dari pemerintah dan bagaimana penggunaan high teknologi," jelasnya.

Di techno park inilah, lanjut Emilia, berkumpulnya profesor dan ilmuwan-ilmuwan Taiwan untuk melakukan riset bagi perkembangan industri klaster di Taiwan.

"Tidak ada kerjasama dengan universitas. Mereka melakukan riset dan learning by experience," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar