Cara Membuat Belatung Untuk Pakan Alternatif Pembesaran Budidaya Ikan Lele
Kebetulan saya dan adik saya di rumah menekuni budidaya ikan lele sangkuriang untuk sampingan, karena status kami karyawan di sebuah perusahaan yang berbeda. Hanya saja karena adik saya belum menikah jadi lebih fokus, semantara saya hanya mengandalkan mertua untuk pemberian pakan tiap harinya kebetulan mertua seneng buat menghilangkan sress.
Tapi lama-lama kami punya kendala dengan harga pakan pelet yang semakin mahal, biaya pakan pelet bisa mencapai 80% dari harga produksi. Akhirnya adik saya menemukan informasi untuk membuat pakan alternatif dari belatung yang dibuat dari ampas tahu yang dicampur dengan sisa-sisa ikan asin, kebetulan dia bekerja di Pangandara jadi mudah mendapatkan ikan asin. Bagi Anda yang kesulitan mendapatkan ikan asin bisa diganti dengan ikan rucah kering.
Untuk proses pembuatan belatung sudah berhasil dibuat, tapi karena saya ingin menyajikan sebagai referensi bagi peternak ikan lele maka materi cara membuat belatung untuk pakan alternatif pembesaran budidaya ikan lele ditambahkan dengan sumber lain.
Belatung merupakan larva lalat yang disebut maggot yang cukup potensial untuk mengurangi penggunakan pelet bisa mencapai 50%. Maggot memiliki kadar protein yang cukup tinggi sekitar 43% melebihi kadar protein yang terdapat pada pelet yang hanya sekitar 30% – 40%. Asupan kadar protein sebanyak 30% sangat bagus untuk pertumbuhan ikan lele.
Berdasarkan penelitian Purnama Sukardi Dekan di Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah. Pakan maggot lebih efektif jika dicampur dengan tepung ikan, perbandingannya 1:1. Pertumbuhan ikan lele bisa melambung sampai 2.9% per hari. Pakan maggot memberikan percepatan tumbuh 2.5% tiap harinya, kemudian tepung ikan memberikan percepatan pertumbuhan 2% per harinya.
Cara Membuat Belatung Untuk Pakan Alternatif Pembesaran Budidaya Ikan Lele
Yang harus Anda siapkan adalah media dari ampas tahu dan juga ikan rucah kering atau sisa-sia ikan asin dengan perbandingan 8:2. Campurkan dan simpan pada wadah tertutup, untuk proses fermentasi tambahkan ragi. Setelah waktu satu minggu moggot bisa dipanen.
Kalau kita melakukan perbandingan harga antara pembelian pelet dengan harga moggot dari pembelian ampas tahu dan ikan rucah atau ikan asin. Untuk 1 kg ampas tahu harganya antara Rp. 200 – 500,- kemudian ikan rucah atau ikan asin Rp. 1.000,-/kg. Untuk mendapatkan 1 kg moggo dibutuhkan 5.5 kg media ampas tahu dan ikan rucah, jadi pengeluaran kita ambil harga maksimal adalah Rp. 3.500,- . Jika ditambah dengan tepung ikan bisa mencapai harga RP. 4.150,- sedangkan harga 1 kg pelet minimal Rp. 6.500,-. Cukup jauh bukan perbedaannya?
Karena moggot sifatnya agresif selalu bergerak ketika ada cahaya matahari, jadi baiknya simpan wadah di atas kolam yang teduh. Jadi ketika moggot bergerak ke luar langsung jatuh ke kolam.
Sebetulnya ampas tahu dapat langsung dijadikan pakan karena banyak mengandung nutrisi penting seperti 23.6% protein, 5.5% lemak dan 26.9% karbohidrat. Tapi ampas tahu tidak bisa dijadikan pakan semua jenis ikan, disamping itu cairan sisa ampas tahu yang tidak menggumpal mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut. Sehingga akan terjadi perubahan secara fisika, kimia, dan hayati yang menghasilkan zat beracun. Hal ini tentu akan menjadi media potensial tumbuhnya kuman penyakit, yang pada akhirnya dapat menghambat pada pertumbuhan ikan.
Kenapa mesti ampas tahu yang dipilih sebagai pakan atau sebagai media membuat moggot?
Jawabanya simpel saja, karena ampas tahu merupakan limbah industri yang dapat memberikan pencemaran terhadap lingkungan, khususnya lingkungan air. Tapi tepung ampas tahu kaya akan kandungan protein 23.5%, lemak 5.5%, karbohidrat 26.9%, abu 17.0%, serat kasar 16.5%, dan air 0.4%. Jadi selain dapat mencegah pencemaran lingkungan kita bisa memanfaatkan ampas tahu karena kaya akan gizi juga harganya yang sangat murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar