Tinjauan Teknis Pembesaran Ikan Gurame di Kolam Air Tenang
1.
Pembesaran di kolam air tenang dijalankan di lokasi dimana suplai air
terbatas. Kebutuhan pokok debit air diperlukan untuk mengatasi
kehilangan air karena perembesan dan penguapan.
2.
Pada pembesaran ikan ikan gurame di kolam air tenang, ikan sebesar
25-30 gram per ekor ditumbuhkan hingga mencapai ukuran konsumsi sebesar
500-700 gram per ekor.
3.
Di kolam secara alami tumbuh organisme yang merupakan pakan alami ikan.
Pada kepadatan rendah ikan dapat tumbuh dengan mengandalkan pakan ini.
Akan tetapi pada pembesaran intensif, kepadatan ikan yang sangat tinggi
(5-10 ekor/m²) membuat keberadaan pakan alami tidak cukup sehingga
sebagian besar kebutuhan pakan dipasok dari luar. Kehadiran pakan alami
dapat mengatur target effisiensi pakan dalam mencapai keuntungan usah
yang optimal.
4.
Ikan gurame dapat tumbuh dengan memakan daun-daun tanaman, terutama
talas-talasan. Kandungan protein tanaman ini rendah, sehingga
pertumbuhannya lambat. Pemberian pelet berkadar protein tinggi (25-30%)
dapat mempercepat pertumbuhan, walaupun demikian keberadaan daun-daun
tananam masih diperlukan dalam rangka pencegahan penyakit.
5.
Aktifitas metabolisma yang terjadi pada tubuh merubah energi pakan yang
dikonsumsi menjadi energi yang pulih kembali, yang menjadikan ikan
tumbuh, dan energi yang terbuang ke dalam perairan dalam bentuk kotoran
bersama dengan sisa-sisa pakan yang tidak termakan.
6.
Pada jumlah kotoran tertentu, kotoran tersebut akan mengalami
penguraian dan menjalani siklus hara/energi yang tidak berdampak besar
terhadap perubahan kualitas air.
7.
Akan tetapi manakala kotoran itu berlebihan maka kehadiran kotoran
tersebut akan berdampak pada peningkatan unsur N dan P sebagai hasil
perombakan, yang diikuti dengan peningkatan populasi fitoplankton.
Keadaan ini menyebabkan kandungan oksigen pada malam hari menjadi
rendah. Selanjutnya kotoran yang tidak segera mengurai akan bertumpuk di
dasar perairan, menimbulkan suasana dasar perairan yang bersifat an aerob
serta menghasilkan gas-gas berbahaya, seperti amoniak dan methan. Ikan
gurame termasuk ikan yang memiliki pernafasan tambahan, sehingga
memiliki toleransi tinggi terhadap kandungan oksigen yang rendah. Hal
ini yang menyebabkan ikan gurame dapat tumbuh di kolam air tenang dalam
kepadatan yang di tinggi dibanding ikan yang tidak memiliki alat
pernafasan tambahan (seperti ikan mas).
8.
Makin tinggi kandungan amoniak di dalam air, makin lambat pertumbuhan
ikan gurame. Atas dasar itu kapasitas produksi ikan gurame yang layak
dalam usaha di kolam air tenang berada dalam kisaran 25-50 ton per ha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar